Save Picky Land
Tanggal : March 25, 2019 Jam : March 25, 2019
- Cerpen Karangan: Bianca Rachela N
- Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi)
“Michael, ayo cepat!” Seru Michelle.
“Iya-iya, sabar!” Michael mengiyakan seruan Michelle.
“Lama! Cepat dong!” Seru Michelle.
“SA-BAR!” Seru Michael. Michelle tertegun.
“Ayo.. Lama!” Maki Michelle.
“Ihh.. Sabar!!” Emosi Michael mulai tersulut.
“Cepat! Cepat! Bisa cepatan dikit gak sih?” Emosi Michelle juga mulai tersulut.
“Heh! Aku bilang sabar, ya, sabar! Gak lihat aku sedang apa? Aku sedang mengisi soal susulanku!” Marah Michael.
Matanya menatap tajam tepat ke arah mata Michelle.
“Oh, jadi kamu lupa janji kita dengan beliau?” Tanya Michelle menantang. Michael terdiam.
“Aku.. tidak mau membantu mereka lagi!” Seru Michael. Lalu pergi meninggalkan Michelle sendirian. Michael mau mengumpulkan soal susulannya itu ke Bu Nining.
“Michael.” Gumam Michelle. Michelle segera meninggalkan kelas V-A dan menuju taman belakang sekolah.Di tengah taman itu terdapat kolam besar. Saat menjatuhkan diri ke kolam itu, Michelle dan Michael akan tiba di Pickyland. Namun, jika mereka terlihat orang lain saat menjatuhkan diri, mereka akan sampai di Haunted Land bukan di Picky Land. Michelle melemparkan batu ke kolam itu. Panggilan dari Ratu Tresia tidak dihiraukan oleh Michelle. Yang terpenting saat ini adalah memperbaiki hubungan Michelle dan Michael. Terakhir Michelle melihat Michael marah seperti itu saat Michael melihat Ayahnya selingkuh dengan wanita lain, saat itu Michael hampir membunuh Ayahnya, namun ditahan mati-matian dengan Michelle.Michelle terduduk di bangku taman itu sambil memeluk lutut. Sudah lama Michelle memendam perasaan sukanya kepada Michael. Namun sekarang? Michael memusuhi Michelle. Michelle masih mendengar seruan dari Ratu Tresia.
“Berhenti!” Gumam Michelle kepada Ratu Tresia, yang dari tadi berseru-seru. Michelle tertegun mendengar jeritan Ratu Tresia yang disusul oleh warga-warganya.
“Ratu,” Gumam Michelle kaget.
Michelle segera pergi mencari Michael. Ruang Guru, pikir Michelle. Ya, Michelle tidak dapat pergi ke Picky Land tanpa Michael. Saat memasuki Dimensi Dunia, ada pintu emas. Michelle dan Michael harus mengeluarkan suara mereka untuk sandi pergi ke Picky Land.
Sementara itu, di Taman belakang,
“Michelle mana ya? Aku harus minta maaf, aku memang egois. Harusnya aku lebih mementingkan nyawa orang lain daripada pelajaran. Aduh, Ratu Tresia menjerit-jerit. Michelle di mana sih?” Gumam Michael.Michael melewati tangga belakang sementara Michelle melewati tangga depan sehingga mereka tidak bertemu. Michelle pergi ke ruang guru.
“Michael, tidak ada,” Pikir Michelle.
Michelle memutuskan untuk telekomunikasi pikiran.
“Michael,” kata Michelle dalam bahasa pikiran. Suara Michelle tentu terdengar kecil karena Ruang Guru dan taman belakang jauh jaraknya.
“Michelle, di mana kau?” Tanya Michael tergesa-gesa.
“Justru aku yang harus nanya. Aku di Taman Belakang. Cepatlah!” Kata Michael.
“Taman Belakang? Cepat sekali,” pikir Michelle.
Michelle segera berlari menuju Taman Belakang. Tidak sampai 7 menit, Michelle sampai di Taman Belakang.
“Ayo, Michelle,” Seru Michael. Michelle mempercepat larinya dan langsung menceburkan dirinya ke kolam.ZYUU!! Michelle dan Michael sampai di Golden Door -Pintu Emas.
“Sandi?”
“Michelle,”
“Michael.” Akhirnya Golden Door terbuka dan cahaya putih menyilaukan terlihat.
“Aah!!” Jerit Michelle. Mereka melihat kehancuran Picky Land.
“Michelle, kamu cari di mana Ratu Tresia lalu selamatkan dia! Aku akan mengatasi Golva-Golva ini.” Komando Michael.
Golva adalah nama musuh Picky Land. Michelle menggunakan kereta kuda yang telah disediakan oleh Ratu Tresia. Unicorn yang membawa kereta itu akan mengantar Michelle ke Ratu Tresia. Dari bawah, terdengar jerit-jeritan. Namun, jeritan itu lama-lama menjadi teriakan lega.
“Michy datang! Michy datang! Syukurlah..” Teriak salah satu anak di bawah Michelle. Kenny. Michelle hanya tersenyum melihat Kenny. Michael di sampingnya. Michael segera memindahkan Kenny ke Picky Castle.Sementara itu, Michelle mendongakkan kepalanya lagi. Michelle tidak sadar, Glova menembakan virus-2854 ke Michael. Virus-2854 adalah virus yang memakan tubuh seseorang. Virus itu juga memakan rangka seseorang, termasuk Michael. Michelle tidak mengetahui hal itu.
“HIEE….” Unicorn Michelle tiba di depan Ratu Tresia. Ratu Tresia berada di dalam 1 sel. Sel penjara. Ratu Tresia terikat di satu tiang. Di depannya ada bom. 20 : 08.
“AAH! 20 menit lagi!” Panik Michelle.
Dengan kekuatan listrik Ia melumpuhkan sel penjara Ratu Tresia. Setelah itu, ia segera melepaskan ikatan di Ratu Tresia.
“Bom itu tidak dapat dimatikan dengan cara apapun, kecuali oleh suara dari pembuatnya, Golva.” Jelas Ratu Tresia.
“Sebaiknya kita tinggalkan Picky Land sekarang juga.” Bisik Ratu Tresia.“Sepertinya Ratu shock dengan apa yang dia alami,” pikir Michelle. “Baik, Ratu. Seharusnya Michael telah mengumpulkan semua penduduk Picky Land di Picky Castle.” Kata Michelle. Lalu mereka menyuruh Unicorn ke Picky Castle.
Sesampainya di Picky Castle, semua penduduk telah berkumpul.
“Kenapa menangis? Kita harus pergi dari sini atau bom di Penjara Picky Land akan meledak. Beberapa menit lagi.” Umum Ratu.
Kenny tiba-tiba maju dan menunjuk ke arah suatu benda. Benda itu … Jam Tangan Michael.
“Michael? Kenny? di mana Michael?” Tanya Michelle. Ia baru sadar kalau Michael dari tadi tidak terlihat. Kenny hanya menangis.
“Mi.. Michael ter.. kena virus-2854. Sekarang.. Dia.. Meninggal.” Kata Kenny terbata-bata. Michelle mengambil jam tangan Michael. Perlahan, butiran-butiran itu ke luar dari kelopak mata Michelle.“Ratu, pesawat sudah siap.” Ucap seorang pilot dari Picky Land. Ratu mengangguk. Michelle memeluk jam tangan Michael. Itu cuma satu-satunya benda yang ditinggalkan Michael. Tapi, sesuatu yang hebat terjadi. Jam tangan itu mengeluarkan sinar putih. Sekejap kemudian.“Michael??” Jerit Michelle.
Michael telah kembali! “Kenapa bisa?!” Jerit Michelle lagi.
Mereka lalu berpelukan. Di sela-sela pelukannya, Michael berbisik kepada Michelle.
“aku sayang kamu, chelle.” Michelle tertegun. Namun ia balas membisik.
“aku juga, mic.” Akhirnya Ratu Tresia memecahkan suasana romantis itu.
“Saatnya pergi. Hanya tersisa 2 menit lagi.” Ujar Ratu Tresia.
Semuanya pun masuk ke dalam pesawat Picky Land. Lalu, Ratu Tresia menyuruh pilot untuk mendarat di pulau dekat pulau sepupunya. Akhirnya, setelah mendarat, Michelle dan Michael pamit pulang.
“Ratu kami pulang!” Ucap Michelle dan Michael berbarengan.
“Iya.” Akhirnya Michelle dan Michael pulang.“Gak sabar ya, balik ke rumah,” Kata Michelle.
“Iyaa.” Michael setuju.
“Eh? Kok gak ketemu jalan pulangnya sih?” Michelle menyadari keanehan itu.
“Kayaknya itu.. cuman, kok ke tutup, ya?” Tanya Michael sambil menunjuk suatu lubang.
“Tertutup? Berarti…” Michelle memasang muka kaget.
“TIDAK!!!”
Cerpen Karangan: Bianca Rachela N
Halo. Namaku Bianca Rachela Notogroho. Sekolah di STT. Kelas 5-A. Oke selesai. Bye.
Selesai
Apa komentarmu?
No comments:
Post a Comment